Rumah Mode merupakan
usaha ritel yang menjual pakaian dengan konsep factory outlet yang cukup
dikenal dan sebagai salah satu yang terbaik di Bandung dan sekitarnya. Factory
outlet yang tetap mempertahankan rumah sebagai ikon Rumah di Jalan
Setiabudi, Bandung. Di tempat ini, pengunjung tidak semata seperti pergi ke
toko untuk berbelanja pakaian, tetapi sekaligus bisa menikmati suasana rumah
dengan pekarangan dan taman yang luas. Bahkan, juga tersedia arena bermain
untuk anak-anak. Konsep pelayanan inilah yang menjadi ciri khas dari usaha
ritel tersebut, sudah dipastikan banyak orang yang mengetahui tempat berbelanja
seperti ini selain dari pelayanan yang di berikan produk-produknya juga telah
banyak menghiasi majalah-majalah.
Penggagas usaha Rumah Mode factory outlet adalah Bapak Hario Aldi Adhisaputra bermula dari suatu hobby dan berbekal talenta yang dimilikinya, ditambah dengan pendidikan formal di bidang desain lulusan Tata Whidi Budiharjo School of Design di Bandung dan School of Design di Singapura. Usaha ini di dirikan pada tahun 1999 dengan nama Rumah Mode factory outlet. Tujuan pendirian usaha ini adalah untuk menyediakan pakaian, selain barang-barang sisa eksport yang ditawarkan Rumah Mode juga merupakan butik pakaian untuk pria dan wanita yang murah dengan mengutamakan pelayanan dan kenyamanan berbelanja pagi para pelanggannya.
Unit usaha tersebut dikelola oleh tim kerja yang dimiliki perusahaan dengan tekun, kerja keras dan kerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan dengan usaha garmen dan tekstil secara baik dan benar. Hingga saat ini, Rumah Mode juga produktif untuk memproduksi barang-barang seperti gaun-gaun kreasinya mulai dari penggunaan bahan, design dan teknik pembuatannya dilakukan sendiri, mengingan bapak Hario selain pemilik Rumah Mode dia juga merupakan seorang desainer, Semua ini dilakukan untuk menunjukan tanda exist-nya di dunia fasion. Bermulanya usaha ini dengan sebuah garmen/showroom yang berukuran rumah dengan kapasitas yang kecil. Dengan berjalannya waktu kinerja perusahaan menunjukan perkembangan dengan prestasi yang membanggakan. Meperhatikan perkembangan perusahaan yang cukup baik dang dengan dukungan Asosiasi Perancang Indonesia (APGAPINDO dan IPGI) yang berbasis di Bandung sebagai konsultan, maka perusahaan membutuhkan investasi baru untuk menambah kapasitas garmen/showroomnya. Langkah yang ditempuh Bapak Hario Tumewu pada akhir tahun 2002 untuk memenuhi kebutuhan modal tersebut adalah dengan menjual sebagian desain dan sekaligus penyelenggaraan pagelaran fasion tunggal di hotel berbintang seperti di Mid Plaza Intercontinental Hotel, Mulia Hotel, Borobudur Hotel dan lain sebagainya.
Menyadari kesempatan yang masih terbuka di pasar dan ketersediaan modal yang cukup besar beserta kinerja yang mampu mengoperasikan perusahaan dengan baik dan benar, maka dengan cepat Rumah Mode telah menguasai Pasar industri factory outlet dan butik untuk daerah Bandung dan sekitarnya. Sehubungan dengan sambutan yang luar biasa dari masyarakat maka pada pertengahan 2004 perusahaan merenovasi butik/showroomnya yang bertempat di JL. Setia Budi dengan menambah gedung baru ditanah yang masih kosong, mengingat kapasitas yang ada masih kurang. Proses pembangunan gedung dan tersebut dibuat sesingkat mungkin karena perusahaan menjadwalkan penggunaannya pada awal bulan September 2004 dimana menurut data historisnya.
Di gedung yang baru tersebut Bapak Hario mulai mengembangkan sistem seperti “one stopshopping” dimana untuk memenuhi kebutuhan lain selain pakaian juga tersedia. Perusahaan mengutamakan pelayanan pelanggan pada saat berbelanja dengan cara menambahkan fasilitas-fasilitas baru seperti tempat beristirahat, taman, kolam, WC umum, Cafe/tempat makan, tempat bermain anak, semua ini disediakan untuk memanjakan pelanggan dan digedung baru ini juga dijadikan tempat kerja para karyawan untuk memproduksi pakaian desain Rumah Mode. Renovasi dan penambahan ini sebenarnya juga berdasarkan riset yang dilakukan majalah Mode pada awal Tahun 2002, dimana masyarakat atau pelanggan telah memilih Rumah Mode dalam katagori factory outlet dan butik terbaik. Prestasi Rumah Mode terus berkembang dan pada bulan Januari 2005 perusahaan melakukan trobosan baru dari menjual pakaian sisa eksport dan produk lokal desain sendiri sekarang sudah bekerja sama dengan desainer-desainer lainya.
Dalam hal promosi selain melakukan Local store promotion dan memanfaatkan media komunikasi yang ada, Rumah Mode factory outlet juga menjalin kerja sama dengan Production House yang memproduksi film dan sinetron. Bentuk kerja sama yang dimaksud yaitu berupa penayangan logo Rumah Mode pada “Credit Title” untuk film atau sinetron yang ditayangkan oleh hamper seluruh stasiun televisi nasional. Beberapa dari Production House yang menjalin kerja sama tersebut, antara lain:
- Multivision Plus
- Prima Entertainment
- Persari Film
- Indika Entertainment
- Soraya Intercine Films
- Star Vision
- Sinemart
- Rapi Film
- MD Entertainment
- Rajawali Citra Televisi Indonesia
- Indosiar
- Trans7
- Trans TV
- SCTV
0 comments:
Post a Comment